EVALUASI LITERATURE REVIEW 3
1.
Perhatikan ilustrasi berikut ini,
yang menjelaskan bagaimana multimedia memberikan dampak terhadap pembelajaran.
Jelaskanlah pemahaman saudara tentang elemen-elemen yang terdapat pada
ilustrasi tersebut dan bagaimana hubungan masing-masingnya.
Jawaban:
Ilustrasi
di atas merupakan gambaran bagaimana multimedia memiliki dampak terhadap
pembelajaran, yang diadaptasi dari Hede dan Hede (2002). Multimedia secara
khusus melibatkan penggunaan bermacam bentuk media secara simultan (terus
menerus), tetapi pembelajaran yang lebih efektif akan bisa dicapai melalui
penyajian informasi secara bersambung. Pada
ilustrasi di atas terdapat panah langsung antara visual
(penglihatan/pengamatan) dan audio (pendengaran) terhadap perhatian (attention), yang berarti visual dan
audio memiliki dampak kepada perhatian siswa. Mousavi et all (1995) mengatakan
bahwa telah diteliti tentang peserta didik/siswa harus membagi perhatian mereka
di beberapa input ketika disajikan pembelajaran dengan audi dan visual.
Perhatian mereka yang terbagi di sini membantu proses pembelajaran, dan hasil
pembelajaran akan lebih efektif.
Pada
bagian Learner Control, siswa lah
yang mengontrol multimedia. Berupa software
yang mampu mereka kendalikan volume audionya, videonya, navigasinya, dan
konfigurasi-konfigurasi lainnya yang menciptakan sebuah interaksi antara
manusia dengan komputer. Multimedia yang interaktif akan memberikan hasil
pembelajaran yang lebih baik. Contohnya, CD interaktif simulasi tekanan/gaya
gesek pada pelajaran fisika. Isi/konten dari sebuah multimedia ajar mestinya
mampu menyediakan berbagai macam konfigurasi dan sajian yang mengasah pemahaman
para siswa. Semakin menarik sebuah multimedia ajar, semakin efektif sebuah
pembelajaran mempengaruhi cara belajar para siswa (Learner Style) dan cara siswa mengeksplor sesuatu. Konten yang
menarik dari sebuah multimedia ajar juga mempengaruhi proses memori otak (Working Memory - processing) yang
terkait dengan Cognitive Engagement (berhubungan
dengan kemampuan berpikir), dan akan meningkatkan motivasi (Motivation) siswa dalam belajar.
Penggunaan
multimedia sebagai bahan ajar sangat penting dan dinilai sangat membantu para
siswa dalam merefleksikan keberhasilan proses pembelajaran. Siswa yang
menggunakan media ajar untuk belajar akan lebih lama mengingat pelajaran karena
otak akan menyimpan masukan-masukan berupa visual dan audio itu ke Long-Term Storage. Memori jangka
panjang dalam otak juga berpengaruh kepada keahlian seseorang dalam memecahkan
masalah dan kemampuan seseorang dalam belajar (Intelligence).
Demikianlah,
jika menjadi seorang pengembang pembelajaran (instructional designer) sangat wajib mengetahui proses-proses dari
ilustrasi di atas agar dapat mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar
multimedia yang benar-benar efektif.
2.
Salah satu bentuk perubahan model
pembelajaran dengan dukungan TIK adalah kehadiran pembelajaran jarak jauh (distance learning), baik digunakan untuk
pure distance learning maupun untuk integrated learning dengan pembelajaran
tatap muka. Bagaimanakah menurut penilaian saudara, apakah kehadiran distance learning ini akan mampu
memperbaiki proses pembelajaran sebagaimana yang diharapkan? Apakah lebih
efektif dari pembelajaran tradisional (tatap muka)?
Jawab:
Kehadiran
distance learning merubah cara
pandang dan menambah wawasan dunia pendidikan yang tidak lagi harus datang dan
duduk di dalam kelas. Pembelajaran jarak jauh saat ini menjadi sesuatu yang
dibutuhkan bagi beberapa orang yang sulit mengalokasikan waktu untuk datang ke
tempat belajar. Pembelajaran jarak jauh mampu menjaring siswa dari berbagai
penjuru, hemat waktu, hemat uang, dan yang terpenting tetap menggunakan
prinsip-prinsip pedagogi pembelajaran modern (Fitzpatrick, 2001). Bahkan
beberapa program di luar negeri memungkinkan siswanya menyelesaikan tugas dan
berpartisipasi di dalam diskusi berdasarkan waktu yang dipunyai oleh si siswa
itu sendiri. Namun, ada hal yang harus diperhatikan oleh siswa distance learning, yaitu kesediaan
fasilitas untuk berselancar atau online,
dengan teknologi dan aksesoris yang mumpuni.
Bertolak
belakang dengan siswa yang belajar dengan cara tradisional. Mereka yang belajar
dengan cara tradisional harus memikirkan biaya hidup, biaya bahan bakar
kendaraan, dan segala macamnya. Namun, mereka dengan mudah berdiskusi langsung
dan mendapat feedback dari profesor
di kelas, di ruang dosen maupun mungkin di cafe,
ketika mereka menemukan kesulitan dalam memahami pelajaran. Siswa yang belajar
dengan cara tradisional ini juga bisa langsung ke perpustakaan mencari refrensi
untuk menambah wawasan.
Masing-masing
cara belajar (jarak jauh ataupun tradisional) mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Dan menurut saya pembelajaran jarak jauh bukanlah hal yang superior
atau lebih baik dibandingkan dengan cara belajar tradisional, namun bukan juga
lebih buruk dari cara tradisional. Pembelajaran jarak jauh bisa dijadikan
sebagai alternatif pendidikan ketika situasi dan kondisi siswa atau
tentor/dosennya berhalangan hadir, karena sama-sama memiliki tujuan untuk
mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.
Buku: Brad Mehlenbacher Instruction and Technology Designs for Everyday Learning 2010