Wednesday, June 29, 2011

IP Versi 6 (IPv6)

IPv6 memiliki beberapa fitur yang mampu mengantisipasi perkembangan aplikasi masa depan dan mengatasi kekurangan yang dimiliki pendahulunya, yaitu IPv4. IPv6 dirancang sebagai perbaikan dari IPv4. Header pada Ipv6 terdiri dari dua jenis, yang pertama, yaitu field yang dibutuhkan oleh setiap packet disebut header dasar, sedangkan yang kedua yaitu field yang tidak selalu diperlukan pada packet disebut header ekstensi, dan header ini didifinisikan terpisah dari header dasar. Header dasar selalu ada pada setiap packet, sedangkan header tambahan hanya jika diperlukan diselipkan antara header dasar dengan data. Header tambahan, saat ini didefinisikan selain bagi penggunaan ketika packet dipecah, juga didefinisikan bagi fungsi sekuriti dan lain-lain. Header tambahan ini, diletakkan setelah header dasar, jika dibutuhkan beberapa header maka header ini akan disambungkan berantai dimulai dari header dasar dan berakhir pada data. Router hanya perlu memproses header yang terkecil yang diperlukan saja, sehingga waktu pemrosesan menjadi lebih cepat. Hasil dari perbaikan ini, meskipun ukuran header dasar membesar dari 20 bytes menjadi 40 bytes namun jumlah field berkurang dari 12 menjadi 8 buah saja.

Field-field pada header IPv6 dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
1. VersionField 4 bit yang menunjukkan versi Internet Protokol, yaitu 6.
2. PriorField 4 bit yang menunjukkan nilai prioritas. Field ini memungkinkan pengirim paket mengidentifikasi prioritas yang diinginkan untuk paket yang dikirimkan, relatif terhadap paket-paket lain dari pengirim yang sama.
3. Flow LabelField 24 bit yang digunakan oleh pengirim untuk memberi label pada paket-paket yang membutuhkan penanganan khusus dari router IPv6, seperti quality of service yang bukan default, misalnya service-serviceyang bersifat real-time.
4. Payload LengthField berisi 16 bit yang menunjukkan panjang payload, yaitu sisa paket yang mengikuti header IPng, dalam oktet.
5. Next HeaderField 8 bit yang berfungsi mengidentifikasi header berikut yang mengikuti header IPv6 utama.
6. Hop Limit :Field berisi 8 bit unsigned integer. Menunjukkan jumlah link maksimum yang akan dilewati paket sebelum dibuang. Paket akan dibuang bila Hop Limit berharga nol.
7. Source Address :Field 128 bit, menunjukkan alamat pengirim paket.
8. Destination Address :Field 128 bit, menunjukkan alamat penerima paket.

Tipe pengalamatan pada IPv6IPv6 memiliki panjang alamat sebesar 128 bit. Adapun penulisannya sedikit berbeda dibanding dengan pada IPv4. Cara penulisan pada IPv6 adalah sebagai berikut:
• Format penulisan biasa ditulis X:X:X:X:X:X:X:X, dimana X adalah nilai heximal yang terdiri 16 bit.
• Tanda “::” menunjukkan urutan bit nol yang berurutan sepanjang 16 bit, biasa digunakan untuk memadatkan penulisan. Hanya boleh digunakan sekali dalam 1 penulisan alamat IPv6. Representasi tipe alamat IPv6 terbagi atas beberapa macam. Hal ini berdasarkan RFC 3513. Representasi tipe alamat IPv6 diindikasikan dengan bit-bit awal yang berada dalam alamatIPv6 (format prefix). Inisialisasi alokasi prefix adalah sebagai berikut :
• Unspecified dengan notasi ::/128
• Loopback dengan notasi ::1/128
• Multicast dengan notasi FF00::/8
• Link local unicast dengan notasi FE80::/8
• Site local unicast dengan notasi FEC0::/8
• Global unicastPada prinsipnya, format header alamat IPv6 menyederhanakan format header pada alamat IPv4.

Friday, June 24, 2011

IP Address untuk 4 Lantai


Keterangan: 1 gedung memiliki 4 lantai. Masing-masing lantai ada 20 komputer. Berarti jumlah semua komputer ada 80 komputer, maka perhitungan yang digunakan:

2? ≥ 80

27 ≥ 80

128 ≥ 80 + 2

Maka subnet mask : 255.255.255.128

IP menggunakan “/25”

Wednesday, March 23, 2011

Data Sheet Layer 3 Switch, Router

Data Sheet Layer 3 Switch

Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah diperpanjang oleh berbagai vendor untuk menggambarkan sebuah produk. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan IP routing cepat melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Lebih dari ATM (MPOA). Untuk layer 3 switch superfast kekalahan yang layer 3 forwarding di hardware. Layer 3 switch biasanya dilakukan melalui SNMP. Layer 3 switch biasanya menggunakan alamat MAC untuk SNMP, Telnet, dan komunikasi Web manajemen.

Pada switch 4007 dan switch 4007 R memiliki beberapa spesifikasi diantaranya :

· Kemampuannya dapat menaikkan 216 fast Ethernet ( Seperti yang kita ketahui fast Ethernet memiliki 100 Mbps ) dan 54 gigabit Ethernet ports.

· Perfomance, Mendukung 48 Gbps switching pabric untuk tidak memblok suatu jaringan

· Ketersediaan jaringannya, Dalam 3Com Switch 4007 dan Switch 4007R mempunyai beberapa ketersediaan jaringan diantaranya :

1. STP ( Spanning Tree Protocol ) digunakan untuk mendukung jalur ganda

2. OSPF ( Open Shortest Path First )

3. VRRP ( Virtual Router Redundancy Protocol )


SWITCH

Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja padalapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.


ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan Jaringan seperti internet protocol ) dari stack protocol tujuh lapis OSI.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP router. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber line(DSL).

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

1. static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan.

2. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Thursday, March 3, 2011

RISC, CISC DAN MOTHERBOARD

RISC, CISC DAN MOTHERBOARD